Minggu, 19 Mei 2013
Kamis, 02 Mei 2013
pendahuluan surveilans epidemiologi
Istilah Surveillance sudah dikenal oleh banyak
orang, namun dalam aplikasinya banyak orang menganggap bahwa surveilans identik
dengan pengumpulan data dan penyelidikan KLB, hal inilah yang menyebabkan
aplikasi system surveilans di Indonesia belum berjalan optimal, padahal system
ini dibuat cukup baik untuk mengatasi masalah kesehatan.
Istilah Surveillance sebenarnya berasal dari bahasa perancis yang berarti mengamati tentang sesuatu, Istilah ini awalnya dipakai dalam bidang penyelidikan/intelligent untuk mematamatai orang yang dicurugai, yang dapat membahayakan. Surveilans Kesehatan masyarakat semula hanya dikenal dalam bidang epidemiologi, namun dengan berkembangnya berbagai macam teori dan aplikasi diluar bidang epidemiologi, maka surveilans menjadi cabang ilmu tersendiri yang diterapkan luas dalam kesehatan masyarakat. Surveilans sendiri mencakup masalah borbiditas, mortalitas,masalah gizi, demografi, Peny. Menular, Peny. Tidak menular, Demografi,Pelayanan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan beberapa factor risiko pada individu, keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitarnya.Demikian pula perkembangan Surveilens Epidemiologi dimulai dengan surveilens penyakit menular, lalu meluas ke penyakit tidak menular, misalnya cacat bawaan, kekurangan gizi dan lain-lain.Bahkan baru-baru ini, surveilens epidemiologi digunakan untuk menilai, memonitor, mengawasi dan merencanakan program-program kesehatan pada umumnya.
Istilah Surveillance sebenarnya berasal dari bahasa perancis yang berarti mengamati tentang sesuatu, Istilah ini awalnya dipakai dalam bidang penyelidikan/intelligent untuk mematamatai orang yang dicurugai, yang dapat membahayakan. Surveilans Kesehatan masyarakat semula hanya dikenal dalam bidang epidemiologi, namun dengan berkembangnya berbagai macam teori dan aplikasi diluar bidang epidemiologi, maka surveilans menjadi cabang ilmu tersendiri yang diterapkan luas dalam kesehatan masyarakat. Surveilans sendiri mencakup masalah borbiditas, mortalitas,masalah gizi, demografi, Peny. Menular, Peny. Tidak menular, Demografi,Pelayanan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan beberapa factor risiko pada individu, keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitarnya.Demikian pula perkembangan Surveilens Epidemiologi dimulai dengan surveilens penyakit menular, lalu meluas ke penyakit tidak menular, misalnya cacat bawaan, kekurangan gizi dan lain-lain.Bahkan baru-baru ini, surveilens epidemiologi digunakan untuk menilai, memonitor, mengawasi dan merencanakan program-program kesehatan pada umumnya.
Surveilens epidemiologi pada umumnya digunakan untuk:
1. Mengetahui dan melengkapi gambaran epidemiologi dari
suatu penyakit.
2. Untuk menentukan penyakit mana yang diprioritaskan untuk
diobati atau diberantas.
3. Untuk meramalkan terjadinya wabah.
4. Untuk menilai dan memantau pelaksanaan program
pemberantasan penyakit menular, dan program-program kesehatan lainnya seperti
program mengatasi kecelakaan, program kesehatan gigi, program gizi, dll.
5. Untuk mengetahui jangkauan dari pelayanan kesehatan.
Jadi surveilans epidemiologi bukan hanya sekedar pengumpulan
data dan penyelidikan KLB saja tetapi
kegunaan dari surveilans epidemiologi lebih dari itu misalnya untuk mengetahui
jangkauan dari pelayanan kesehatan,untuk meramalkan terjadinya wabah dan masih
banyak lagi manfaat dari surveilans epidemiologi,untuk itu penulis terdorong
untuk melakukan penulisan mengenai surveilans epidemiologi agar mengubah
pemikiran masyarakat akan arti dan kegunaan dari surveilans epidemiolog.
Langganan:
Postingan (Atom)